Wehhhhh... Wehhhh... Wehhhhh...
Salam hangat kakak-kakak
Kali ini gue mao nerangin tentang rooting di device Android berhubung banyaknya pengguna baru Android yang belom tau apa itu rooting. Rooting... ? binatang apaan sih tuh ?? kalo yang gue tau sihhh keriting *plok. Hhehehehehehe... Nihhh dia Rooting = Akar, kalo diartiin rooting itu berarti mengakar trus apaan hubungannya Android ama pohon yang punya akar ? (-__-). Ya tentu ada lahhh... disebut akar karena rooting adalah proses pengambilalihan akses keseluruhan sistem Android oleh si pengguna utama (super user) jadi sistem Android tidak lagi membatasi kita untuk melakukan pengubahan, penghapusan dan penambahan data. Jadi analoginya (wesssss,, bahasanye) mirip kaya Administrator di Windows yang memiliki hak akses penuh di kompi kakak-kakak.
Lhooo... lhooo... kenapa gak dari awal aja si vendor bikin superusernya ? (Kenapa ya...? aduhhh..? sebentar, mikir dulu... Oke siap ini dia...*cuapcuap) Karena dengan adanya superuser memiliki hak akses penuh, hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala (bootloop/gagal booting), oleh karena itu pengembang Android membatasi akses ke file sistem.
Trussss kalo udah ngeroot bisa diapain aja ? Apa untungnya ? Ada donggg !!! kalo android kakak-kakak udah di root berarti hak akses penuh udah kebuka tuh jadi kita bisa banyak memasang aplikasi yang supeb dan useful buat kita... Hhahh bukannya aplikasi di android tinggal instal aja yah dari playstore ato mentahan ,apk nya ? Bener tuhhh !!! tapi aplikasi yang ini beda doi bisa diinstal kalo si Android udah root doang karena penginstalan dan penggunaannya merubah dan menambah file di android jadi butuh hak akses penuh. Nih contoh aplikasinya Cekdemot...
1. Titanium Backup
#1 Recommended app (ini bukan Bisnis loh.. Hhheh) Lho apa istimewanya ? Titanium Backup berguna untuk membuat back up, unistall, freze, semua aplikasi di sd atau internal kakak-kakak. Contoh : dengan suatu keadaan HH kita menjadi lelet karena banyaknya aplikasi yang di instal dan kita ingin menghapus aplikasi karena semakin sedikit aplikasi yang terpasang semakin ringan kinerja si Android tetapi kita tidak mau data didalam aplikasi tersebut hilang maka kita dapat membackup aplikasi tersebut dengan Titanium Backup ini. Dan kalau ingin mengembalikan aplikasi kita tidak perlu repot mencari file mentahan .apk atau mendownload ulang di google playstore kita tinggal memilih file yang ingin di restore.
2. Link to SD
Dari namanya aja udah tau kan apa fungsinya.. Yeeepsss bener buat mindahin app ke SD card. Karena tidak semua HH android tidak memiliki kapasitas memori internal yang besar. Jadi aplikasi ini sangat berguna (terutama buat gue pengguna EsGeYe *upssss).
3. Root Explorer
Gunanya untuk mengeksplorasi file di sistem android bisa juga di sd card bisa juga push app ke sistem. (Lain waktu dijelasin)
4. My Backup
Ni aplikasi sama kaya Titanium Backup gunanya tapi mempunyai fungsi yang beda, kalo ini bisa backup data seluruh sistem di Android kakak-kakak seperti : pengaturan di Android, sms, kontak, dll.
Tapi setiap hal yang tidak ditanam (built in) di Android oleh vendor bagaikan kedua sisi koin selain ada kelebihan pasti ada kekurangan. Ini diantaranya :
1. Menghilangkan Garansi
Lhooo... bahaya banget kalo gitu... Iya tapi gk usah takut kalo setelah root kita hanya menginstal aplikasi yang butuh root acces tadi gk akan kena masalah. Tapi kenapa kok bisa cuman root doang garansi jadi ilang ? Root itu ibarat barang yang baru dibeli adalah segel berupa stiker di barang elektronik Jadi setelah stiker rusak atau robek maka barang dianggap telah disalah gunakan dan garansi pun hilang. Namun sebenarnya kakak-kakak gak perlu terlalu khawatir, beda sama segel garansi, proses root bisa dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali. Yippppeeeeeeee.... :D
Catatan: Bila ingin membawa HP ke service center, selain dilakukan unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset (menghilangkan semua data dan aplikasi yang terinstall). Tapi dari pengalaman gue di forum banyak dari pengguna yang HHnya telah ter-root dan mengalami kerusakan baik itu software maupun hardware tidak dikenakan biaya alias masih garansi. (Mungkin pihak vendor sudah tahu tentang perlunya akses root, ini dibuktikan juga dengan adanya pemasaran aplikasi berbayar yang membutuhkan root access di google playstore ibarat di Indonesia inimah namanya maen politik Hehehehehh.. jadi dianggep lumrah buat kerusakan pertama)
2. Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.
Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat dengan mudah mengakses sistem file.
Nah udah pada tau kan apa itu rooting, rooting adalah bla bla bla baca aja dah diatas sono nohhhh..
Hehehe... Sekian..
Trims..
Salam berpisah tungguin apdet selanjutnya... :D
0 comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar dengan Bahasa yang baik selama menunggu balasan dari Admin